Love The Man, Not The Potential!

Share


Anda pikir ia akan menjadi kekasih yang sempurna. Tapi semakin Anda mengenalnya...oh, dear.

Di awal hubungan, Anda mengira kalau pria yang Anda kencani adalah Mr Perfect, Anda bahkan telah mengumandangkan ke semua orang kalau Anda tak percaya bisa mendapatkan pria sehebat si dia. Tapi seiring berjalannya waktu, mata Anda semakin terbuka akan sifat-sifat aslinya. Mr Perfect is not so perfect, after-all. Jika sekarang Anda sedang menimbang-nimbang untuk memutuskan hubungan dengan seorang pria ketika ia mulai menunjukkan karakter aslinya, Anda memang perlu membaca artikel ini. Karena mungkin saja, selama ini Anda terlalu larut dalam fantasi romansa, hingga Anda lupa mengintrospeksi diri sendiri.
Memang tak ada salahnya bermimpi untuk mempunyai satu hubungan yang bertahan lama. Namun, jika Anda sudah masuk ke dalam teritori pria dan relationship-nya, jangan pernah berpikir untuk bisa menyulap kekasih menjadi sosok yang Anda inginkan, honey.

The truth about men

Men don`t change. Jika Anda mengira ia telah berubah menjadi pria yang Anda inginkan, well, Anda salah. Menurut psikolog Devi Retnowati Anggraeni, pada dasarnya wanita dan pria memiliki kebutuhan yang berbeda. Women are full of love! Menginginkan sesuatu yang berbau romantis, penuh dengan r asa sayang, bahkan komunikasi bisa jadi hal yang penting. Sedangkan pria, apa yang menjadi kebutuhan si dia, jauh lebih simpel dan mempunyai tujuan yang dapat direalisasikan dengan logika. Walaupun Anda memintanya untuk tidak tertidur kala nonton bioskop, ia tetap akan melakukannya lagi. “Bukannya pria tidak ingin mendengar saran-saran yang Anda berikan, tapi secara tidak sengaja, mereka akan kembali ke kebiasaan awalnya,” ujar Zoe Foster, pengarang Textbook Romance. Masalahnya Anda seringkali memaksakan kekasih untuk menjadi sosok yang berbeda, padahal sebenarnya ia ingin menjadi diri sendiri. Seandainya para pria bisa curhat, hal yang paling membuat mereka bahagia sebenarnya sangat sederhana: saat Anda benar-benar jatuh cinta padanya, apa adanya! That’s it!

Flip the coin

Sekali-kali tak ada salahnya Anda ‘bertukar tempat’ dengan kekasih. Cosmo tidak menyarankan Anda berubah menjadi sosok pria lho, tapi cukup dengan mencoba mendalami sifat aslinya saja. Kalau si dia termasuk tipe pria cuek, tentu Anda harus pintar-pinta mengambil hatinya. Psst...ternyata tipe pria ini tidak menyukai wanita clingy, lho. Jadi, jangan terlalu berharap si dia akan memanjakan Anda bak seorang putri raja. Malah, tugas Anda harus membuat si dia penasaran. Atur waktu komunikasi Anda seminim mungkin. Bayangkan jika ia meminta untuk mengubah sifat Anda! Anda tentu akan kesal, kan? Well honey, cobalah untuk mendengar keluh kesahnya terlebih dulu. Mungkin dari ‘pertukaran tempat’ di atas, Anda jadi mengerti, bahwa tidak ada satu orang pun yang sempurna. Cosmo yakin, semua hal pasti bisa diselesaikan dengan komunikasi dua arah kok.
Let go and light up

“Life and relationship flow beautifully once you understand that you can’t change men, and switch to being grateful for who they are, and not who they could be,” ujar Zoe. Artinya, simpan energi Anda untuk tidak membuat si dia menjadi pria ideal di mata Anda! Karena lama- kelamaan, sifat ini akan jadi racun buat Anda dan pasangan.

Kathy, 26 tahun, kerap mengajak kekasihnya, Vincent, untuk datang ke setiap acara keluarganya. Selama dua tahun berpacaran, tidak terlihat ada raut wajah keberatan untuk datang ke acara makan malam keluarga. Tapi lama-kelamaan, Vincent mulai mencari-cari alasan. Jika kasus Anda serupa dengan Kathy, sungguh disayangkan! Karena pria yang selama ini selalu berusaha untuk masuk ke lingkungan keluarga Anda, ternyata bisa berubah di tengah jalan. Memang sangat berat untuk memutuskan tali kasih dengan seseorang yang Anda sayangi. Namun Anda harus memilih, apakah ingin melepaskannya dan mencari sosok family man yang siap berkeluarga. Atau, tetap berangan-angan bersamanya, walau nyatanya si dia bukan Mr Perfect buat Anda. Life is about choice, dear.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar