Setelah video porno mirip Luna Maya dan Ariel beredar, anggota DPR Roy Suryo mengakui berkomunikasi dengan Luna Maya via SMS. SMS itu dianggap pihak Luna sebagai ‘rayuan’ Roy kepada Luna. Seperti apa SMS itu?
Pengacara Luna dan Ariel, Boy Alfian Bonjol, membongkar SMS Roy pada Luna yang isinya menawarkan bantuan untuk menyatakan video porno itu hanya rekayasa. Sementara Roy membantah ‘merayu’ apalagi ingin memeras Luna. Roy mengaku menawarkan bantuan karena Luna menyatakan video porno itu hanya rekayasa.
Namun Roy kemudian merasa dibohongi karena ternyata setelah melihat video tersebut Roy yakin video itu 100 persen asli. Anggota DPR itu pun mengaku menyimpan semua SMS dirinya dengan Luna dan siap membeberkannnya kepada wartawan.
Namun kepada wartawan, Roy hanya mengungkap 3 SMS dari 9 SMS Luna kepada dirinya. “Ada pemberitaan yang lebih penting dibanding SMS itu. Soalnya kasus ini sudah dikomentari sama menteri, bahkan sampai RI 1 (Presiden). Jadi ini sudah sangat penting sekali,” kata Roy, Jumat (18/6/2010).
Berikut SMS Luna yang dibeberkan Roy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (18/6/2010):
Luna: Iyaaaa mas apa kabar? Iya saya juga terus terang belum lihat dan sampai sekarang tidak berniat untuk melihat2 juga. Mas saya cuma mau minta tolong saja, kalau pun bertemu dengan media, jangan memihak. Kalau saya dengar2 ini sudah set up, karena ada durasi panjang untuk ukuran handphone dan enggak ngerti lagi harus gimana.
Roy: Jadi sebenarnya bagaimana?
Luna: Saya ngerasa ini ada yang jailin, dan saya tau ini semua rekayasa. ini semua ada rekayasa.
Luna (SMS terakhir pada 13 Juni 2010 yang diterima Roy): Makasih mas, Allah Blessed You.
Sementara sebelumnya, pengacara Luna membeberkan isi SMS Roy kepada Luna. Berikut bunyi SMS pria asal Yogyakarta kepada Luna tertanggal 6 Juni 2010.
“Selamat pagi mbak, maaf kalau sudah istirahat tapi semoga belum dan malah bisa fresh mereplynya. Saya disini jadi kepikiran keras, bagaimana membantu memberikan solusi atas masalah yang sedang berkembang di Indonesia. Kalau mbak setuju sebagai berikut ; Satu, seminggu ke depan biarkan media dan orang-orang yang sok tahu atau mengaku-ngaku ahli IT berkomentar, mbak keep silent.
Dua, sepulang saya dari Amsterdam minggu depan tanggal 13 Juni kita buat press confrence, dan syukur-syukur malah bertiga, mbak, mas Ariel dan saya. Tempat dan waktu diatur saja. Terserah mbak.
Ketiga yang paling penting adalah kita declare bahwa video tersebut memang palsu alias bukan mbak dan mas Ariel pelakunya. Caranya mbak dan mas Ariel buat testimoni, saya yang menjelaskan detail teknisnya. Selanjutnya kita bersama-sama melapor ke bagian cyber crime krimsus polda metro untuk mencari siapa yang mengedarkan pertama kali. Dan saya membantu rekan-rekan di kepolisian untuk mentrace sampai sejauh mungkin. Meski mungkin sulit menemukan pelakunya. Setuju? Bila oke seminggu ini kita konsolidasi langkah-langkah dan saya di Amsterdam ini mohon di update terus. Insya Allah bisa bermanfaat.” [detik]
0 komentar:
Posting Komentar